Mahalnya Mendengar

Oleh: Ditarizky Wijayanti

Terkadang kita terlalu asyik dengan apa yang ada di media sosial dan lupa dengan apa yang ada dilingkungan sekitar kita. Bahkan hanya untuk sekedar ‘mendengarkan’ saja, itu bisa menjadi hal yang sangat mahal untuk kita lakukan dan berikan kepada orang lain. Seringkali ketika kita berkumpul dengan teman dan keluarga, kita lebih asyik dengan kehidupan di media sosial dan melupakan waktu untuk mereka. Padahal sebagian waktu yang kalian sisihkan bisa jadi hal yang sangat-sangat berharga buat mereka.

Saya pernah membaca sebuah cerita, saat seseorang yang mengalami depresi dan dia tidak punya tempat cerita ke siapapun. Atau mungkin saja ada, namun tempat dia bercerita itu tidak benar-benar mendengarkan ceritanya, tidak benar-benar memahami perasaannya. Atau bahkan mengunderestimate dan menganggap remeh apa yang dia ceritakan. Hingga akhirnya depresinya semakin memburuk dan dia memilih untuk bunuh diri. Mari kita merefleksi diri, seberapa sering kita memotong cerita orang dan memaksa dia untuk menyudahinya? Seberapa sering kita mendengarkan cerita orang namun tidak benar-benar memahami perasaannya? Seberapa sering kita bilang ‘maaf aku sibuk’ kepada orang lain dan menolak untuk mendengarkan ceritanya? Atau bahkan seberapa sering kita mengupdate insta story keluar dengan teman kita namun kita tidak benar-benar berbagi cerita, berbagi kisah dan memahami satu sama lain? Yang penting eksis semata.

Sebegitu berharganya waktu dan perhatian yang kalian berikan itu bermakna buat orang lain, sebegitu pentingnya makna tempat bercerita itu untuk orang lain. Jangan terlalu sombong untuk memberikan sedikit waktumu untuk hanya sekedar mendengarkan cerita orang. Mungkin menurutmu apa yang dia ceritakan berlebihan atau seringkali tidak penting. Namun untuk mereka yang benar-benar butuh tempat cerita, itu sangat-sangat berharga. Tuhanpun telah menganugrahkanmu 2 telinga dan satu mulut, yang menandakan kita untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Jadi, coba letakkan ponselmu dan dengarkan cerita orang-orang disekelilingmu, siapa tau sedikit waktu yang kamu sisihkan untuk mendengarkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang.

Jadi, sudah berapa banyak cerita yang kamu dengarkan dari orang-orang disekitarmu? Mari saling peduli, karena hidup sesungguhnya ada diluar gadgetmu. Letakkan gadgetmu dan mari menghidupi kehidupan yang sesungguhnya. More listening and understanding each other won’t hurt you right?

2 thoughts on “Mahalnya Mendengar

Leave a reply to ditarizkiu Cancel reply